Kerja Sama Negara-Negara Asia Tenggara Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. Indonesia selalu berperan aktif dalam berbagai kerja sama internasional. Salah satu bentuk kerja sama internasional di kawasan Asia Tenggara adalah Association of South East Asian Nations (ASEAN). ASEAN merupakan perkumpulan kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dasar perwujudan ASEAN ini adalah persamaan latar belakang budaya, persamaan senasib sebagai negara yang pernah mengalami penjajahan bangsa-bangsa Barat. Hal tersebut akhirnya menimbulkan perasaan setia kawan yang kuat di kalangan bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Sejarah ASEAN
Sejarah pembentukan ASEAN didasarkan pada ekonomi, sosial, budaya, faktor internal (dari dalam) dan eksternal (dari luar). Faktor internal, yaitu bersatu untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan sama-sama sebagai bekas jajahan negara Barat. Adapun faktor eksternal, yaitu adanya perang Vietnam (Indo-Cina) dan sikap Republik Rakyat Cina (RRC) yang ingin mendominasi Asia Tenggara.
Beberapa Menteri Luar Negeri Asia Tenggara merasa terpanggil untuk membentuk suatu badan kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Menteri-menteri tersebut, yaitu sebagai berikut.
- Adam Malik (Indonesia)
- Rajaratnam (Singapura)
- Narcisco Ramos (Filipina)
- Tun Abdul Rajak (Malaysia)
- Tanat Khoman (Tailand)
Pada awal berdirinya, ASEAN terdiri atas lima negara anggota. Namun, sekarang ASEAN terdiri atas sepuluh negara anggota. Brunei bergabung menjadi negara anggota ASEAN yang ke-6 pada 7 Januari 1984, kemudian Vietnam menjadi negara anggota ASEAN yang ke-7 pada 28 Juli 1995, selanjutnya Laos dan Myanmar bergabung menjadi negara anggota ASEAN yang ke-8 dan ke-9 pada 23 Juli 1997, dan yang terakhir Kamboja bergabung sebagai negara ASEAN yang ke-10 pada 16 Desember 1998.
Asas ASEAN
ASEAN sebagai organisasi kerja sama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan terbuka. Ini berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerja sama kepada negara-negara lain yang berada di kawasan Asia Tenggara, seperti Timor Leste.
Dasar ASEAN
Pembentukan ASEAN didasarkan pada hal-hal berikut.
- Saling menghormati terhadap kemerdekaan, wilayahkedaulatan negara, dan identitas semua bangsa.
- Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupannasional yang bebas dari halangan luar.
- Tidak saling turut campur urusan dalam negerimasing-masing.
- Penyelesaian pertengkaran dan persengketaan secaradamai.
- Tidak mempergunakan ancaman/penggunaankekuatan.
- Menjalankan kerja sama secara aktif.
Tujuan ASEAN
Organisasi ASEAN didirikan di Bangkok pada 8 Agustus 1967 dengan dasar-dasar pertimbangan sebagai berikut.
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,dan pengembangan kebudayaan di kawasan AsiaTenggara.
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regionaldengan jalan menghormati keadilan dan tertibhukum.
- Meningkatkan pertanian, industri, perdagangan, jasadan meningkatkan taraf hidup.
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidangekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan,dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bentuk saranasarana latihan dan penelitian.
- Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaatdengan organisasi-organisasi internasional dan regional.
Struktur ASEAN
Sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Pertama di Bali 1976 Untuk memperlancar tugas dan tujuan ASEAN, dibentuklah struktur organisasi sebagai berikut.
- ASEANMinisterial Meeting (Sidang Tahunan paraMenteri).
- Standing Committee (Badan yang bersidang di antaradua sidang menteri luar negara ASEAN untukmenangani persoalan-persoalan yang memerlukankeputusan para menteri).
- Komite-komite tetap dan komite-komite khusus.
- Sekretariat nasional ASEAN pada setiap ibu kotanegara-negara anggota ASEAN.
Setelah KTT Bali 1976
Dalam KTT kedua di Kuala Lumpur pada Agustus 1977, peserta KTT telah menyepakati dan mengesahkan struktur organisasi ASEAN sebagai berikut.
- Summit Meeting (Pertemuan kepala pemerintahan)yang merupakan otoritas/ke kuasaan tertinggi didalamASEAN.
- ASEAN Ministerial Meeting (Sidang Tahunan paraMenteri).
- Sidang para menteri ekonomi, yang diselenggarakansetahun dua kali.
- Sidang para menteri lainnya (non-ekonomi).
- Standing Committee.
- Komite-komite.
Dalam KTT ini disetujui pula bahwa tempat sekretariat ASEAN berada di Jakarta. Sekretariat ASEAN dipimpin oleh Sekretariat Jenderal atas dasar pengangkatan oleh para menlu ASEAN secara bergilir. Sekretariat Jenderal ASEAN mempunyai masa jabatan dua tahun. Dibantu oleh staf regional dan staf lokal.
Tujuan yang ingin dicapai dari peningkatan kerja sama tersebut, yaitu semakin meningkatnya peranan Indonesia dalam hubungan internasional dan dalam menciptakan perdamaian dunia, serta pulihnya citra Indonesia dan kepercayaan masyarakat internasional khususnya kawasan Asia Tenggara. Indonesia perlu membangun suatu arah kebijakan politik luar negeri dan peningkatan kerja sama Asia Tenggara adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalamrangka memperjuangkan kepentingan nasional.
- Melanjutkan komitmen Indonesia terhadap pembentukan identitas dan pemantapan penyatuanregional khususnya di ASEAN.
- Menegaskan pentingnya memelihara kebersamaan melaluikerja sama internasional bilateral (kerja sama dua negara) danmultilateral (kerja sama banyak negara) maupun kerja samaregional lainnya, saling pengertian dan perdamaian dalampolitik dan hubungan internasional.
Atas dasar prinsip itulah, ASEAN berkembang pesat sampai sekarang dengan bertambahnya anggota menjadi 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Tailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
ASEAN diharapkan terus tumbuh dan berkembang menjadi saran dalam menyejahterakan seluruh negara yang menjadi anggotanya. Harapan ini sesuai dengan prinsip dasar ASEAN, yaitu sebagai berikut.
- Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan,persamaan, dan identitas nasional semua negara.
- Hak bagi setiap negara untuk terbebas dari campurtangan pihak luar.
- Tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-
- Penyelesaian perbedaan dan persengketaan dengan caradamai.
- Menolak penggunaan ancaman dan paksaan.
- Kerja sama yang efektif dengan sesama anggota.
Sebelum ASEAN terbentuk, sudah ada beberapa organisasi Asia Tenggara, seperti berikut ini.
- ASA (Association of South East Asia) dengan anggotaMalaysia, Filipina, Muangthai yang didirikan diBangkok pada 31 Juli 1961.
- ASPAC (Asia Pacifc Coorporation), yaitu kerja samaAsia Pasifk yang beranggotakan Filipina, Malaysia,Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia,dan Selandia Baru.
- SEATO (South East Asia Treaty Organization), yaituorganisasi pertahanan Asia Tenggara ataupersekutuanmiliter negara Asia Tenggara, terdiri atas Tailand, danFilipina yang didukung oleh Malaysiadan Vietnam.
- Maphilindo, yaitu organisasi berdasarkan konsepsinegara-negara serumpun. Anggotanya, di antaranyaMalaysia, Filipina, dan Indonesia.
Dasar ideal kebijakan politik luar negeri Indonesia adalah sejiwa dengan Pancasila. Kerja sama yang dimaksud adalah membangun komunikasi antarnegara dengan membentuk suatu perjanjian yang saling menguntungkan antara negara yang mengadakan perjanjian.
Kerja sama yang dipakai oleh bangsa Indonesia adalah semangat kebersamaan dan saling menguntungkan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia berusaha melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam melakukan kerja sama internasional.
Berikut adalah beberapa contoh hasil kerja sama antarnegara anggota ASEAN.
- Pabrik pupuk urea di Malaysia.
- Pabrik abu soda di Tailand.
- Pabrik tembaga di Filipina.
- Pabrik pupuk urea di Aceh.
- Pabrik diesel dan pabrik vaksin di Singapura.
Di samping itu, ada pula beberapa contoh kerja sama lain antara Indonesia dengan beberapa negara anggota ASEAN, yaitu sebagai berikut.
- Dalam bidang hukum dan keamanan, diadakan perjanjianekstradisi (penyerahan orang yang dianggap melakukankriminalitas oleh suatu negara kepada negara lain).
- Dalam bidang olahraga, diadakan pertandingan olahragaAsia Tenggara, yaitu SEA Games setiap dua tahunsekali dengan negara-negara Asia Tenggara sebagaipenyelenggaranya secara bergantian.
- Dalam bidang kesehatan, bekerja sama untuk mencegahdan menanggulangi peredaran narkoba dan berbagaiwabah penyakit berbahaya misalnya fu burung.
- Dalam bidang pariwisata, diadakan kunjungan antarnegarauntuk memperkenalkan dan memajukan potensi pariwisatayang ada di setiap negara.
- Dalam bidang kesenian, diadakan pagelaran senibudaya antarnegara untuk saling mengenal atau bahkanmempelajari seni budaya yang dimiliki oleh negara lain.
- Dalam bidang pendidikan, diadakan pertukaran pelajardan mahasiswa antarnegara anggota ASEAN untukmemajukan kualitas pendidikan.