Budaya atau kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan akal budi manusia yang berhubungan erat dengan alam sekitarnya dan dipergunakan untuk ketenangan hidup. Keadaan alam dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap kebudayaan setempat. Itulah sebabnya lahir keanekaragaman budaya di negara kita.
Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa memiliki kebiasaan hidup yang menjadi cirri khas masing-masing. Di antaranya adalah bahasa mereka yang berasal dari satu suku, biasa menggunakan bahasa daerah dalam bergaul.
Di Indonesia terdapat lebih kurang 660 bahasa daerah yang digunakan oleh penduduknya. Beberapa di antaranya dalam bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Madura, bahasa Banjar, bahasa Betawi, bahasa Bali, dan lain sebagainya. Sementara bahasa persatuan yang dipergunakan oleh seluruh warga negara Indonesia, yaitu bahasa Indonesia.
Rumah Adat
Di TMII, kamu dapat melihat anjungan (bangunan) rumah adat dari berbagai pelosok tanah air.
Pakaian Adat
Tiap-tiap daerah memiliki pakaian daerah atau pakaian adat yang khas dengan nama tertentu. Jas tutup dan destar dari D.K.I Jakarta (Betawi) dan Jawa Barat; baju beskap dan blangkon dari Jawa Tengah; baju surjan dan blangkon dari D.I Yogyakarta; jas tutup dan blangkon dari Jawa Timur; baju teluk belanga dan destar dari Riau; ulos dan sabe-sabe (tutup kepala) dari Sumatra Utara; baju rompi dan destar dari Kalimantan Selatan, dan sebagainya.
Senjata Tradisional
Pada umumnya, setiap pakaian daerah dilengkapi dengan senjata tradisional. Misalnya, golok (parang) dari D.K.I. Jakarta, kujang (Jawa Barat), keris (Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta), clurit (Jawa Timur), piso surit (Sumatra Utara), rencong (Nanggroe Aceh Darussalam), mandau (Kalimantan Barat), badik (Sulawesi Selatan), jenawi (Riau,) tisula (Sumatra Selatan), karih (Sumatra Barat) dan lain sebagainya.
Kesenian Daerah
Salah satu ciri dari keanekaragaman budaya adalah kesenian daerah yang berbeda, misalnya wayang kulit dan gamelan dari suku Jawa; wayang golek dari suku Sunda. Kesenian daerah, yaitu segala jenis karya seni yang khas dari daerah.
Kesenian dapat berupa seni tari, lagu daerah, alat musik, seni suara dan berbagai bentuk kesenian lainnya.
Provinsi | Tari | Lagu Daerah |
Nanggroe Aceh
Darussalam |
Seudati, Saman, Meusekat, Ularular, Pukat | Piso Surit, Bungong Jeumpa |
Sumatra Utara
|
Serampang Dua
Belas, Tor-tor, Manduda, Endek- Endek |
Butet, Sing-Sing So, Anju
Ahu, Marsilap Ari, Sengko-Sengko |
Sumatra Barat
|
Piring, Payung,
Randai
|
Ayam Den Lapeh, Dayung
Palainggan, Kampuang Nan Jau Di Mato |
Riau dan Riau Kepulauan | Mak Yong, Zapin,
Belian, Tandak, Joged Lambak |
Soleram, Langgam Melayu
|
Jambi
|
Selampit Delapan,
Rangkung, Sekapur Sirih, Kisan |
Injit-injit Semut, Selendang
Mayang, Timang-Timang Anakku Sayang, Pinang Muda, Batanghari |
Bengkulu
|
Tabot, Madun
Kejai, Kumbang Meak, Bungo Gading |
Lalan Bebek
|
Sumatra Selatan
|
Gending
Sriwijaya, Tenggai Dana Sabung, Tepak Sekapur Sirih, Putri Bekhusek |
Langgam Melayu, Dek
Sangke, Tari Tanggai, Kabile-Kabile
|
Lampung
|
Melinting, Agung
Suci, Parci Serumpun, Jangget |
Kulintang Lampung, Adi-
Adi Laun Lambar, Lipang Lipangdang
|
DKI Jakarta
|
Topeng, Ondelondel,
Yapong,Cokek, Ronggeng |
Jali-Jali, Kicir-Kicir,
Keroncong Kemayoran, Surilang |
Jawa Barat dan Banten
|
Jaipong, Banjet,
Pati Laras, Topeng Kuncaran, Merak |
Cing Cangkeling, Bubuy
Bulan, Manuk Dadali, Tokecang |
Jawa Tengah
|
Serimpi,
Bambangan Cakil, Gatutkaca, Gandung |
Gundul Pacul, Gambang
Suling, Lir-Ilir, Gek Kepiye, Pitik, Tukung, Suwe Ora Jamu |
D.I. Yogyakarta
|
Bondoan, Gambir
Anom, Bedaya, Serimpi, Sangupati |
Pitik Tukung
|
Jawa Timur
|
Jarah Kepang,
Banyuwangi, Jejer, Remong, Ngremo, Okik, Ketek Ogleg |
Kerapan Sapi, Tanduk
Majeng
|
Bali
|
Kecak, Leging,
Janger, Pendet, Barong, Sanghiyang |
Ma Cepet-cepetan,
Meyong-Meyong, Janger Dewa Ayu
|
NTB
|
Batutangga, Mpaa
Lenggo, Kayak Sando, Oncer, Rudat, Gandring |
Kupendi Jangi, Pai Mura
Rame, Orlen-Orlen, O Re Re, Tebe O Nana
|
NTT | Perang, Bido Feto
Eman |
Desaku, Potong Bebek,
Anak Kambing Saya |
Kalimantan Barat
|
Malim Melana,
Seri Kuning, Monong, Mak Yong, Japin Berkilah |
Cik-Cik Periok
|
Kalimantan
Tengah
|
Kumbang Padang,
Kinyah Bawi, Tambun, Bungai, Balen Dadas
|
Kelayar, Naluya, Palu
Lempang, Pupoi
|
Kalimantan Timur
|
Ngerangkan,
Tobengan Marang, Belian Senteyu, Hudog, Perang, dan Gong |
Indung-Indung
|
Kalimantan
Selatan
|
Baksa, Kembang,
Guntur, Madikin, Tirik, Lumut |
Saputangan Bapuncu
Ampat, Ampar-Ampar Pisang |
Sulawesi Utara
dan Gorontalo
|
Pajingge, Titi
Lotihu, Biteyam Popopalo, Cakalele, Tumetanden, Alabadiri |
Si Patokaan, O Ina Ni
Keke, Tahanusangkara
|
Sulawesi Tengah
|
Kalanda, Momosa,
Lumense, Paule Cinde |
Tondok Kadadingku, Tope
Gugu
|
Sulawesi Tenggara
|
Kalegoa, Balumpa,
Modinggu, Lantitiasi, Mulolo |
Tondok Kadadingku, Peia
Tawa-Tawa
|
Sulawesi Selatan
dan Barat
|
Bosara, Sitempa-
Tempa, Kipas, Kalioso, Mak Badung, Salonreng, Pajaga |
Peiwa Tawa-Tawa
Pakarena, Ma Rencong, Angin Mamiri
|
Maluku dan
Maluku Utara |
Angkosi, Lenso,
Cakalele
|
Burung Kaka Tua, Ayo
Mama, O Ulate, Sarinande, Goro Gorone, Kole-Kole
|
Papua | Musyo, Selamat
Datang |
Apuse, Yamko Rambe
Yamko. |
Makanan Daerah
Pada umumnya orang yang berwisata ke daerah lain, selain menyempatkan untuk mencicipi juga membawa oleh-oleh makanan khas daerah itu. Misalnya, peuyeum atau tapai (Bandung), Gado-godo (Jakarta), gudeg dan bakpia (D.I.Yogyakarta), empek-empek (Palembang), rendang (Padang), rujak cingur (Surabaya), wingko (Semarang), dan sebagainya.
Selain bentuk-bentuk budaya yang disebutkan di atas, ada pula bentuk budaya berupa kepercayaan masyarakat. Kepercayaan itu adalah suatu bentuk keyakinan yang dipercayai keberadaannya. Kepercayaan itu berada di luar keyakinan terhadap agama. Misalnya, kepercayaan petani bahwa kegagalan panen dan
timbulnya hama penyakit adalah ulah makhluk halus. Kepercayaan masyarakat itu erat hubungannya dengan alam sekelilingnya.
Kebudayaan yang berasal dari suku-suku bangsa di Indonesia disebut kebudayaan daerah. Setiap kebudayaan daerah memiliki ciri tersendiri yang berbeda antara satu dengan lainnya.
Beberapa ciri kebudayaan daerah adalah sebagai berikut:
- sifatnya kedaerahan;
- adanya bahasa, seni, rumah, pakaian, atau senjata yang khas;
- memiliki adat kebiasaan;
- adanya peninggalan sejarah;
- adanya unsur kepercayaan (di luar agama).
Beberapa ciri-ciri kebudayaan nasional adalah sebagai berikut.
- mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa;
- kebudayaan daerah yang diakui secara nasional;
- adanya unsur-unsur pemersatu bangsa;
- menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.