Berdasarkan informasi terkini yang sudah dirilis di publik, dikabarkan bahwa jumlah pengguna X Twitter terus merosot. Banyak yang menganggap bahwa pengguna dari aplikasi X atau Twitter ini semakin menurun setelah diambil alih oleh Elon Musk, namun sebenarnya apa yang terjadi?
Penyebab Jumlah Pengguna X Twitter Terus Merosot
1. Tampilan X Yang Semakin Kacau
Alasan pertama yang membuat banyak pengguna meninggalkan platform ini adalah karena tampilan aplikasi yang begitu tidak rapi. Dahulu ketika masih berstatus sebagai Twitter, aplikasi ini sangat disukai oleh para pengguna karena memang tampilan lini masa yang begitu sederhana tanpa diselingi oleh gangguan tertentu yang mengurangi rasa senang saat memakai aplikasi.
Sementara itu, sekarang pengguna semakin mengeluhkan tampilan lini masa yang begitu kacau dan berantakan. Jumlah iklan yang semakin melimpah mulai menodai lini masa dan terdapat fitur yang menampilkan jumlah views pada tweet, sehingga hal ini semakin membuat pengguna merasa jengkel.
baca juga slot
2. Banyak Bots
Tujuan yang ingin dicapai oleh elon dan disampaikannya beberapa waktu lalu yaitu dia berusaha untuk meminimalisir bots atau akun spam di aplikasi ini. Segala bentuk proses verifikasi harus dilakukan dengan mumpuni sehingga bots pun menghilang dan tidak akan mengganggu pengguna yang lain.
Akan tetapi, kenyataannya jumlah akun bots justru semakin merajalela dan begitu banyak yang meninggalkan komentar tidak pantas secara mengganggu. Bots tersebut merupakan bukti bahwa tujuan pemberantasan bots masih belum bisa dituntaskan sepenuhnya dalam waktu dekat, sehingga pengguna pun merasa tidak nyaman lagi.
3. Fitur Berbayar
Selain bots, Elon Musk juga merombak X yang dahulu dinamakan Twitter ini secara habis-habisan seperti membuat fitur-fitur baru yang sebelumnya memang begitu diinginkan oleh pengguna. Hanya saja, fitur canggih dan bermanfaat tersebut masih hanya bisa dipakai oleh pengguna yang sudah diverifikasi centang biru saja.
Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa jumlah pengguna X Twitter terus merosot karena pengguna tidak nyaman dan mereka yang ingin merasakan fitur canggih mau tidak mau harus mengeluarkan biaya agar akunnya diverifikasi. Karena pengguna merasa keberatan harus membayar mahal untuk akun verifikasi, maka banyak yang memutuskan untuk pindah menggunakan platform lainnya.